
Surat Untuk Osama
Osama, kamu tidak pernah bilang padaku, kalau kamu mau meledakkan WTC dan Pentagon
Bush juga tidak punya bukti sampai sekarang, jadi aku memilih percaya pada cinta yang terpancar
Di balik keteduhan matamu pada semangat pembelaan yang tersimpan di balik lebat janggutmu
Osama, kamulah yang mengajar bangsa yang bisu untuk bisa bicara
Maka mereka berteriak, kamulah yang menanam bibit - bibit keberanian
Di ladang jiwa orang - orang penakut maka mereka melawan
Kamulah yang menebar nikmat kemerdekaan di renung kalbu orang tertindas
Maka mereka berjuang kamulah yang mengobarkan harapan di langit
Hati orang - orang terjaga maka mereka memberontak
Osama, kamulah yang mengunci mulut bangsa - bangsa adidaya
Supaya mereka terdiam maka mereka hanya bisa mengamuk
Kamulah yang meruntuhkan keangkuhan dari jidat bangsa arogan, maka mereka terbungkam
Kamulah yang merampas rasa aman dari jiwa bangsa - bangsa tirani
Maka mereka tak pernah bisa tidur nyenyak
Kamulah yang merenggut selera hidup dari langit hati bangsa makmur itu
Maka mereka tak lagi menikmati hidup
Osama oh Osama… Osama oh Osama… Mari kita nyanyikan lagu kemenangan bersama nurani anak - anak manusia ang telah menemukan kehidupannya, Osama oh Osama… Osama oh Osama… Mari kita senandungkan lagu keabadian bersama nurani anak-anak manusia yang merindukan taman surga
Jawaban Osama
Saudaraku, surat ini sudah kuterima aku baik - baik saja di sini
Aku masih minum teh di pagi hari dan menikmati sunset di sore hari
Aku juga masih mengendalikan bisnis dan mengontrol jaringan Al-Qaidah dari balik gua afghanistan
Tenanglah saudaraku, karena jadwal kematianku tidak ditulis di pentagon atau gedung putih
Saudaraku, aku menonton aksi - aksi kalian di TV Al - Jazirah
Aku senang kalian mulai berani berbicara, aku suka kalian sudah bisa bikin bush marah
Aku gembira kalian sudah bisa bilang tidak, aku bahagia kalian mulai belajar jadi singa
Aku terharu kalian miskin - miskin tapi mau nyumbang
Aku terheran - heran kalian kecil - kecil tapi mau jihad ke afghanistan
Aku pikir kalian ini anak - anak ajaib
Saudaraku aku mau buka rahasia sama kamu, tapi kamu jangan bilang siapa - siapa, kamu tahu nggak
Kenapa orang - orang taliban sayang sama aku, kata mereka ternyata karena aku lucu
Bocah - bocah afghan senang padaku, kata mereka karena aku bawa mainan pesawat amerika
Para pemulung afghanistan suka padaku, kata mereka karena roda lama mereka bisa jadi besi tua yang laris
Orang - orang amerika itu terlalu serius padahal kita cuma sedang bermain di halaman surga
Saudaraku, kalau nanti Allah memilihku jadi syahid, utusanku akan datang menemuimu
Membawa sebuah pundi, Itulah darahku siramlah taman jihad di ambon, di ternate dan poso
Tapi kalau aku bisa mengubur keangkuhan amerika di sini, aku akan datang ke Indonesia
Kamu tahu apa yang akan aku lakukan, aku hanya mau investasi di negerimu
Semoga posting artikel terbaru kali ini tentang puisi osama bin laden yang ditulis oleh anis mata dalam perjuang jihat teroris bisa bermanfaat buat sobat setia Kolombloggratis.Org diseluruh dunia,...